TUGAS
TULISAN PENGANTAR BISNIS
KELAS 1EB20
1. Aprilia
Rahayu (21212016)
2. Dewi
Sartika (21212962)
3. Firmansyah
J.R (22212989)
4. Insanul
Ikhlas (23212741)
5. Nur
Siti Fatimah (25212473)
Pendahuluan
LATAR
BELAKANG
Indonesia
merupakan negara yang mempunyai banyak pulau dan berpotensi memproduksi ikan
dan menjadi industri ikan.dalam artikel ini akan membahas tentang potensi
perikanan ikan karang diIndonesia didaerah Luwuk, Kecamatan Banggai, Provinsi
Sulawesi Tengah yang kekurangan bahan pakan sehingga investor AS menjajaki
ndustri pengolahan rajukan
TUJUAN
Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan, wawasan untuk mengenal lebih dalam potensi industri perikanan didalam negeri dan bukan hanya melihat potensi industri perikanan dari luar negeri saja.Serta membangun pola pikir anak muda agar dimasa depan tidak bergantung kepada investor dari luar negeri lagi.
METODE PENULISAN
Penulis menggunakan metode membaca bahan dan mendapatkan referensi dari internet kemudian menyimpulkannya.
Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan, wawasan untuk mengenal lebih dalam potensi industri perikanan didalam negeri dan bukan hanya melihat potensi industri perikanan dari luar negeri saja.Serta membangun pola pikir anak muda agar dimasa depan tidak bergantung kepada investor dari luar negeri lagi.
METODE PENULISAN
Penulis menggunakan metode membaca bahan dan mendapatkan referensi dari internet kemudian menyimpulkannya.
Industri pengolahan ikan karang, berupa
irisan daging (fillet) ikan kerapu dikembangkan di Luwuk, Kecamatan Banggai,
Provinsi Sulawesi Tengah. Meskipun pasar olahan potensial, industri kerap
kekurangan bahan baku, Foto diambil Senin (5/11/2012).
JAKARTA, KOMPAS - Kementerian Kelautan dan Perikanan
menyatakan, sejumlah calon investor asal Amerika Serikat sedang menjajaki untuk
merelokasi aktivitas produksi dalam industri pengolahan komoditas rajungan ke
Indonesia.Phillips Seafood (investor asal AS) berkeinginan untuk mengembangkan
produksi rajungan dan produk pengalengan di Indonesia," kata Dirjen
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan KKP, Saut Hutagalung, dalam siaran
persnya yang diterima di Jakarta, Selasa(4/12/2012).Saut memperkirakan,
pengusaha asal negeri Paman Sam itu baru memasuki kawasan industri Indonesia
sekitar tahun 2013-2014 di Lampung.ujar dia, pihaknya menyambut baik langkah
calon investor AS karena dinilai akan dapat menggerakkan ekonomi kelautan dan
perikanan secara berkelanjutan.Ia memaparkan, investasi industri pengolahan dan
pemasaran dalam negeri saat ini sedang berkembang dengan nilai mencapai Rp 1,4
triliun.
Berdasarkan data KKP, target yang akan
dicapai dalam investasi di sektor kelautan dan perikanan pada tahun 2012 sebesar
Rp 23,67 triliun sebagian besar tersebar pada usaha perikana nbudidaya.sampai
dengan triwulan III-2012, realisasi investasi di bidang usaha perikanan
budidaya senilai Rp 15,82 triliun.investasi yang ditanamkan di sektor kelautan
dan perikanan dinilai masih terbilang rendah antara lain karena total
kontribusi investasi dalam negeri sebesar 0,4 persen dari total investasi dalam
negeri di sektor primer.Sedangkan nilai penanaman modal asing yang ditanamkan
di sektor perikanan Indonesia hanya sebesar 0,3 persen dari total penanaman
modal asing atau sebesar 1,2 persen dari total penanaman modal asing yang di
sektor primer.
Sementara pada 2013, KKP akan terus meningkatkan target investasi yang akan ditanamkan hingga mencapai Rp 24,29 triliun.
Sementara pada 2013, KKP akan terus meningkatkan target investasi yang akan ditanamkan hingga mencapai Rp 24,29 triliun.
Penutup
Indonesia
adalah negara kepulauan yang mempunyai banyak hasil alam terutama dari laut,dan
ini merupakan potensi yang sangat besar untuk bersaing dipasar internasional
Refrensi :
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/12/04/09503886/Investor.AS.Jajaki.Industri.Pengolahan.Rajungan
0 komentar:
Posting Komentar